Tahun 2009 silam Indonesia pernah digemparkan dengan munculnya seorang dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, bernama Ponari. Bagaimana nasibnya sekarang?
Bocah kecil tersebut sangat fenomenal, banyaknya masyarakat yang percaya akan keampuhan batu miliknya membuat rumahnya dibanjiri puluhan ribu orang dan berbagai penjuru kota.
Ponari diyakini bisa menyembuhkan segala macam penyakit dengan batu yang dilikinya tersebut.
Kepopelarannya membuat ekonomi keluarganya juga melesat drastis. Kabarnya, penghasilan Ponari bisa sampai milyaran.
Akan tetapi, kini seiring berjalannya waktu, pamor batu ajaib Ponari kian redup. Pasien yang datang tidak sebanyak yang dahulu.
BACA JUGA: HEBOH - Menangis Histeris, Wanita Ini Bikin Heboh Facebook
“Sekarang tak menentu. Kadang ada satu orang, kadang sepi pasien,” ujar nenek Ponari, Mbok Legi dikutip dari tribunnews.com.
Dari keterangan Mbok Legi didapatkan informasi jika pasien yang datang ke Ponari rata-rata memberikan uang sebesar 20.000 rupiah.
Saat Ponari sukses dalam dunia perdukunan, dirinya jadi tidak fokus dalam pendidikannya. Bahkan Ponari pernah gagal dalam ujian nasional kelas VI.
Setelah kunjungan pasien tidak seheboh dahulu, Ponari memilih untuk melajutkan pendidikannya.
“Tahun kemarin ikut ujian di program paket A alhamdulillah lulus. Sekarang melanjutkan lagi ke sekolah Tsanawiyah (sekolah Islam setingkat SMP). Baru kelas satu,” tutur Mbah Legi beberapa waktu lalu, dilansir dari tribunnews.com.
Diakui oleh keluarga Ponari jika saat pada posisi sukses, Mereka mampu membangun rumah yang sangat layak, membeli 2 bidang sawah seluas 2 hektar, sepeda motor, dan perabotan rumah tangga.
Namun belakangan muncul kabar bahwa Ponari dan keluarganya jatuh miskin. Dari sebuah milis disebutkan bahwa kabar tentang bangkrutnya keluarga Ponari dibantah ibu Ponari, Makaromah membantah adanya kabar tersebut. Ia mengatakan, saat ini kehidupan keluarganya jauh lebih baik setelah nama Ponari mendadak tenar akibat mendapatkan batu ajaib.
BACA JUGA: SEBARKAN: Ini Hukum Memakan Uang Riba Walau Sedikit
“Terkadang memang mengalami kesulitan masalah keuangan tapi masih bisa meminjam uang sama sanak keluarga,” kata Makaromah di kediamannya, Jumat (29/4/2016).
Tetangga Ponari, Wagiman membantah bahwa kehidupan Ponari jatuh miskin. Karena, kata dia, semenjak nama Ponari tenar mengubah hidup keluarga Ponari menjadi lebih baik.
“Kami juga bangga meski sudah kaya namun hidup keluarga Ponari masih tetap sederhana,” terang Wagiman.
Tetangga lainnya, Mukhlison menambahkan, pada tahun 2009 lalu Ponari telah menyumbangkan uangnya sebesar Rp260 juta untuk pembangunan masjid di desanya. Tak hanya itu, Ponari juga memberikan sumbangan berupa pembangunan jalan dan gapura makam.
[sumber: www.suratkabar.co]
0 komentar:
Posting Komentar