KABAR - Belum reda isu busana Muslim pria yang disebut Jubah Pahlawan atau Jubah Sado, media sosial Malaysia akhir-akhir ini dihebohkan dengan busana Muslimah ketat yang dijuluki 'Jubah Telanjang'.
Disebut demikian karena tidak lagi mengikut garis panduan berbusana yang dibenarkan dalam Islam.
Tren busana Muslimah di kalangan perempuan Malaysia memang mendapat perhatian akhir-akhir ini.
Banyak artis lokal yang mulai bermigrasi ke arah berbusana yang lebih sopan, atau memang karena ingin mempromosikan merek busana Muslimah selebriti itu sendiri.
Banyak di antara mereka yang sudah bermigrasi tetap tampil dengan busana yang patuh pada aturan syariah, seperti Diana Amir, Irma Hasmie dan beberapa artis Malaysia terkenal lainnya.
Busana Muslimah atau setiap busana yang dikategorikan sebagai pakaian Muslimah haruslah menutup aurat dan memenuhi panduan serta etika berbusana seorang muslimah.
Namun akhir-akhir ini seperti terjadi sebaliknya. Perkembangan busana Muslimah Negeri Jiran semakin berani menampilkan hal-hal yang seharusnya ditutupi.
Disebut demikian karena tidak lagi mengikut garis panduan berbusana yang dibenarkan dalam Islam.
Tren busana Muslimah di kalangan perempuan Malaysia memang mendapat perhatian akhir-akhir ini.
Banyak artis lokal yang mulai bermigrasi ke arah berbusana yang lebih sopan, atau memang karena ingin mempromosikan merek busana Muslimah selebriti itu sendiri.
Banyak di antara mereka yang sudah bermigrasi tetap tampil dengan busana yang patuh pada aturan syariah, seperti Diana Amir, Irma Hasmie dan beberapa artis Malaysia terkenal lainnya.
Busana Muslimah atau setiap busana yang dikategorikan sebagai pakaian Muslimah haruslah menutup aurat dan memenuhi panduan serta etika berbusana seorang muslimah.
Namun akhir-akhir ini seperti terjadi sebaliknya. Perkembangan busana Muslimah Negeri Jiran semakin berani menampilkan hal-hal yang seharusnya ditutupi.
Busana Muslimah yang berkembang di negara itu, telah dieksploitasi dengan memunculkan busana yang menampilkan lekuk tubuh seorang perempuan.
Bahkan busana itu terlihat terlalu ketat dan tipis. Karena itulah busana itu dianggap seolah-olah pemakainya tidak memakai busana.
Padahal, busana Muslimah itu harus mencerminkan identitas perempuan Muslimah yang memiliki pekerti sebagai seorang yang pemalu, rendah diri, sederhana, bermartabat dan mulia.
Bukan dosa atau pahala yang mencoba dipertanyakan, tetapi keamanan kaum perempuan itu sendiri akan terpengaruh jika potongan busana Muslimah yang dipakai justru mengundang 'buaya darat` di sekelilingnya.
Tidak dapat dipungkiri, desain busana Muslimah sekarang memang menutup aurat dan tidak menampakkan warna kulit.
Akan tetapi potongan busana yang ketat harus dipertanyakan, seolah-olah ada persepsi si pemakai mengungkapkan auratnya secara 'bijaksana' dan 'sopan'.
Kaum perempuan harus sadar bahwa tujuan utama busana Muslimah adalah untuk mengurangi dampak seksual dan mencegah pengaruh tubuh perempuan pada pandangan nafsu syahwat kaum lelaki yang melihatnya.
(Ism, Sumber: Mynewshub)
0 komentar:
Posting Komentar