KABAR - Hilangnya bidan cantik Dwi Isroatul Zahrotun Nisa, 25, aias Sasa menggegerkan warga Balikpapan, Kalimantan Timur. Perempuan cantik yang berprofesi sebagai salah satu bidan honorer di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dikabarkan menjadi korban penculikan. Ternyata itu salah. Dia meninggalkan rumah atas keinginan sendiri.
Belakangan diketahui bahwa Sasa nekat meninggalkan rumah lantaran tak kuat lagi dengan perlakuan sang suami yang diduga ringan tangan.
Hal ini diungkapkan oleh beberapa saksi yang sudah diperiksa oleh pihak Polsek Balikpapan Utara terkait perginya Sasa.
“Dari keterangan beberapa saksi yang sudah kami periksa, dipastikan Sasa pergi karena perilaku suami yang temperamental,” kata Kapolsek Balikpapan Utara, AKP H Sarbini, Sabtu (12/3).
Sarbini juga membenarkan, bahwa Sasa pergi bermasa seorang lelaki yang diduga salah satu mantan pacar dari Sasa. “Dari keterangan saksi juga Sasa berada di pulau Jawa, di tempat salah satu saudaranya,” Kata Sarbini.
Kepolisian tidak menemukan adanya unsur penculikan dalam kasus tersebut. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sasa dilaporkan hilang oleh suaminya.
“Permasalahan ini sudah kami bicarakan kepada pihak keluarga Sasa, dan kakaknya pun sudah tahu awal mula sampai Sasa pergi,” tegasnya.
Selain masalah KDRT yang dialami Sasa, ada masalah lain yang dialami oleh kedua suami istri ini. “Ada masalah lain yang sangat pribadi, yah karena masalahnya menumpuk sehingga Sasa memilih pergi,” terangnya.
HR, salah satu saksi yang diperiksa pihak kepolisian, menceritakan hanya ditugaskan Sasa untuk mengantarkan ke Samarinda.
“Saya dikasih tiga juta Pak sama saya, saya pertama tidak mau. Tapi dia meminta terus, dan enggak tahu ke Samarinda tujuannya apa,” kata HR beberapa hari lalu. [JPNN]
Belakangan diketahui bahwa Sasa nekat meninggalkan rumah lantaran tak kuat lagi dengan perlakuan sang suami yang diduga ringan tangan.
Hal ini diungkapkan oleh beberapa saksi yang sudah diperiksa oleh pihak Polsek Balikpapan Utara terkait perginya Sasa.
“Dari keterangan beberapa saksi yang sudah kami periksa, dipastikan Sasa pergi karena perilaku suami yang temperamental,” kata Kapolsek Balikpapan Utara, AKP H Sarbini, Sabtu (12/3).
Sarbini juga membenarkan, bahwa Sasa pergi bermasa seorang lelaki yang diduga salah satu mantan pacar dari Sasa. “Dari keterangan saksi juga Sasa berada di pulau Jawa, di tempat salah satu saudaranya,” Kata Sarbini.
Kepolisian tidak menemukan adanya unsur penculikan dalam kasus tersebut. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sasa dilaporkan hilang oleh suaminya.
“Permasalahan ini sudah kami bicarakan kepada pihak keluarga Sasa, dan kakaknya pun sudah tahu awal mula sampai Sasa pergi,” tegasnya.
Selain masalah KDRT yang dialami Sasa, ada masalah lain yang dialami oleh kedua suami istri ini. “Ada masalah lain yang sangat pribadi, yah karena masalahnya menumpuk sehingga Sasa memilih pergi,” terangnya.
HR, salah satu saksi yang diperiksa pihak kepolisian, menceritakan hanya ditugaskan Sasa untuk mengantarkan ke Samarinda.
“Saya dikasih tiga juta Pak sama saya, saya pertama tidak mau. Tapi dia meminta terus, dan enggak tahu ke Samarinda tujuannya apa,” kata HR beberapa hari lalu. [JPNN]
0 komentar:
Posting Komentar